Universitas Trisakti menggelar upacara memorial yang mengharukan untuk mengenang tragedi gelap dalam sejarah bangsa Indonesia, yaitu Tragedi 12 Mei 1998. pada tanggal 12 Mei 2024,dan dihadiri oleh mahasiswa, dosen, staf,keluarga korban dan para tamu undangan berkumpul di Lapangan Universitas Trisakti, tempat yang menjadi saksi bisu dari peristiwa tragis tersebut, untuk bersama-sama merenung dan mengenang.

Tragedi yang terjadi 26 tahun yang lalu ini membawa duka yang mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia. Trisakti menjadi pusat perhatian karena menjadi tempat terjadinya penembakan yang mengakibatkan tewasnya empat mahasiswa: Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie. Peristiwa tersebut menjadi puncak dari gelombang demonstrasi mahasiswa yang menuntut reformasi dan berujung pada tragedi nasional.

Rektor Universitas Trisakti,Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA, dalam sambutannya menegaskan komitmen universitas dalam memperingati peristiwa tragis tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan mahasiswa yang telah berjuang untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Rektor juga menyerukan kepada seluruh komponen masyarakat untuk terus memperjuangkan nilai-nilai keadilan, demokrasi, dan hak asasi manusia.

Acara berlangsung dengan khidmat, diwarnai dengan penghormatan kepada para korban melalui tabur bunga di tempat tertembakanya para korban.

Meskipun telah berlalu 26 tahun, kenangan akan Tragedi 12 Mei 1998 tetap hidup dan menginspirasi generasi muda untuk terus berjuang demi cita-cita bangsa. Dengan semangat kebersamaan dan keadilan, Universitas Trisakti berkomitmen untuk membuat perubahan yang positif dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Tragedi menjadi pelajaran berharga bagi bangsa ini untuk tidak pernah melupakan perjuangan demi kebenaran dan keadilan.